<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://news.rsspump.com/' title='rsspump'>news</a></div>
Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Politik Kartel & Kecurangan Pilkadal Cagub. Jatim 2013

Politik Kartel
Dalam filsafat atau ilmu politik, sebenarnya wacana politik kartel bukan merupakan hal baru. John Atkinson Hobson, seorang ekonom Inggris liberal-kiri, pernah memperkenalkan konsep kartel-ekonomi modern sebagai tanggapan terhadap situasi ekonomi antara 1902 dan 1938. Lalu, ada pula Karl Kautsky, pakar demokrasi sosial, yang sejak 1912 menyebutkan bahwa negara-negara besar, seperti Inggris dan Jerman, pernah membentuk kerja sama sebagai ”negara kartel” demi memenangi Perang Dunia II.

Sedangkan konsep partai kartel pertama dimunculkan pada 1992 oleh Peter Mair dan Richard S. Katz dalam beberapa karya mereka, antara lain dalam “Changing Models of Party Organization and Party Democracy”. Konsep partai kartel merujuk pada kehadiran partai politik sebagai sarana kerja sama atau “kolusi” berbagai pihak demi meraih kekuasaan atau melanggengkan kekuasaan yang sudah diraih. 

Kemudian gagasan di atas dipertegas oleh Daniel Katz dan Peter Mair pada 1995, yang mencermati fenomena munculnya partai-partai baru yang disebut sebagai partai kartel. Partai kartel semula merupakan partai massa. Partai massa kerap tersingkir dalam kontes politik yang disebut pemilu karena idealismenya untuk mewujudkan cita-cita politik, yakni ”bonum commune”. Namun, dalam perjalanan waktu, idealisme itu terjebak pragmatisme, sehingga mereka mau melakukan koalisi dengan partai penguasa demi mewujudkan politik kekuasaan dari penguasa yang sedang berkuasa.

Melawan Pembajak Demokrasi


....negara yang adil dan bermartabat haruslah dimulai dari pemimpin yang adil dan jujur.....

Khofifah Indar Parawansa, calon gubernur Jawa Timur dan tim pendukungnya menggelar bedah buku berjudul "Melawan Pembajakan Demokrasi", Selasa (7/5/2013). Bertempat di Lobby Plaza Town Square Suite Surabaya, bedah buku selain dihadiri oleh Khofifah, juga dihadiri Rizal Ramli, Mantan Menteri Perekonomian; Otto Hasibuan, Ketua Ikatan Advokat Indonesia; serta Jimmy Oentoro, seorang penulis.

Rizal Ramli sendiri ketika menjadi pembicara bedah buku kali ini mengatakan dengan blak-blakan jika di Jawa Timur telah terjadi upaya kartel politik. "Caranya dengan menggerogoti parpol pendukung Khofifah sehingga Khofifah tidak bisa maju sebagai calon gubernur," kata Rizal Ramli.

Menurut Rizal, membeli seluruh parpol di Jawa Timur, supaya hanya mendukung salah satu pasangan tertentu merupakan upaya untuk membunuh demokrasi. "Marilah berkompetisi dengan fair, beberapa partai pendukung Khofifah saat ini diminta keluar, janganlah, itu tidak sehat dalam demokrasi," kata dia.

Politik Uang Kembali Kotori Pilkadal Gub. Jatim 2013





....Mereka menawarkan saya Rp. 500 juta dan jumlahnya terus naik dari hari ke hari hingga Rp. 4 miliar.....

Kelanjutan sidang dugaan pelanggaran kode etik oleh KPU Provinsi Jawa Timur kembali digelar di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

Ketua Umum DPP Partai Kedaulatan/PK Denny Cillah yang dihadirkan sebagai saksi mengungkapkan bahwa adanya upaya penjegalan Khofifah Indar Parawansa dan Herman S. Sumawiredja untuk tidak diloloskan di Pilgub Jawa Timur.

"Pada 13 Juni yang lalu, ketika saya mau menelepon, mendadak terdengar suara rekaman yang isinya skenario kita (PK) lari dari (mendukung) Khofifah-Herman ke incumbent. Ketika saya mendengarkan, ternyata suara Sekjen yang berbicara tentang dana Rp 20 miliar. Semua terekam tanpa saya ketahui," pungkasnya.

Kapolri Hoegeng, Tegas dan Jujur


Ada kisah menarik saat Kapolri Jenderal Hoegeng diberhentikan Presiden Soeharto. Banyak pihak motif politik ada di belakang pencopotan ini.

Sejak mau dilantik sebagai Kapolri, Hoegeng memang sudah tak cocok dengan Soeharto. Tahun 1968, Hoegeng menghadap Soeharto. Saat itu Soeharto meminta agar polisi tak lagi bertugas di medan tempur. Dulu memang Brigade Mobil Polri terjun di berbagai pertempuran seperti TNI, mulai operasi Trikora di Papua, hingga Dwikora di Pedalaman Kalimantan. 

Apa jawaban Hoegeng?

Wooww.. Hutang Indonesia Rp 2.023 Trilyun


Utang pemerintah Rp 2.023 T, tiap WNI menanggung Rp 8,5 juta

Koalisi Anti Utang (KAU) menyoroti sikap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena tidak pernah terbuka mengumumkan besaran utang dalam dan luar negeri ke publik. Dari pengamatan lembaga swadaya ini, besaran utang negara hingga Mei 2013 mencapai Rp 2.023,7 triliun.

Ketua KAU Dani Setiawan menyatakan, sejak SBY berkuasa pada 2004, peningkatan utang luar negeri pemerintah mencapai Rp 724,22 triliun. Peningkatan ini signifikan lantaran pada 2004, utang pemerintah baru sebesar Rp 1,299 triliun.

"Rata-rata setiap warga Indonesia menanggung utang sekitar Rp 8,5 juta," kata Dani dalam diskusi kemandirian bangsa di Tebet, Jakarta, Minggu (7/7).

Hilangnya Tempat Rakyat Mengadu


Yahya C Staquf, salah satu juru bicara Presiden KH Abudurrahman Wahid, memilih tinggal di Rembang bersama pamannya, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) mengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin peninggalan ayahnya, KH Cholil Bisri.

Secara struktural, KH Yahya C Staquf naik pangkat. Dari jubir presiden menjadi juru bicara Rasulullah SAW. Hampir semua pojok di Jawa Tengah pernah didatanginya, untuk menyampaikan pesan-pesan Rasul SAW kepada umatnya, yang ia petik dari sumber-sumber paling akurat: Al Qur”an, hadis, dan kitab kuning.