<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://news.rsspump.com/' title='rsspump'>news</a></div>
Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Maklumat Tunda Bayar Pajak


Ponpes Tebuireng Jombang mengeluarkan maklumat menunda bayar pajak pada tahun 2013 mendatang. Alasannya, uang pajak rakyat yang selama ini lebih banyak dinikmati segelintir orang, di antaranya untuk mensubsidi bunga obligasi rekap perbankan.

Maklumat tunda bayar pajak ini dikeluarkan dalam bentuk pernyataan tertulis dan ditandatangani sejumlah orang yang hadiri seusai acara sarasehan di Ponpes Tebuireng, Kamis (27/12/2012). Beberapa tokoh yang hadir di antaranya, KH Sholahuddin Wahid, anggota DPR Lily Wahid, Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI), Sasmito Hadinagoro, mantan Danpuspom Mayjen Purn. Syamsu Djalal, serta mantan Direktur Bais ABRI, Laksamana Mulyo Wibisono.

Said Aqil: Radikalisme Justru Merusak Islam

Kissing Nyunnah..??

Aksi teror terlebih mengatasnamakan agama justru akan merusak citra agama itu sendiri.


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap, perayaan Natal dan tahun baru berlangsung aman tanpa gangguan, apalagi dalam bentuk aksi teror. 

"Tidak ada gunanya melakukan teror saat Natal dan tahun baru, sekarang ini atau di waktu lain," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Senin (24/12) malam.       

Ia menegaskan, pentingnya menjalankan prinsip toleransi di tengah perayaan Natal dan pergantian tahun. 

Aksi terorisme, lanjut Said Aqil, terlebih yang mengatasnamakan agama, justru akan merusak citra agama itu. 

Publik Rindukan Sosok Soekarno & Gus Dur

Beberapa survei menyebutkan, masyarakat saat rindu dengan era pemerintahan Soeharto. Namun, hasil riset terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, masyarakat rindu pada kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Soekarno.

Survei LSI ini khusus memotret perlindungan pemerintah terhadap keberagaman agama, etnis, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Survei dilakukan terhadap 440 responden di seluruh Indonesia pada 7-8 November 2012. Margin of error diperkirakan plus minus 4,8 persen.
.
Salah satu pertanyaan yang diajukan ke responden adalah, apakah presiden Indonesia di bawah ini melindungi keberagaman yang ada. Hasilnya, 82 persen responden menganggap Soekarno melindungi keberagaman, Soeharto sebanyak 75 persen, BJ Habibie 42 persen, Gus Dur 81 persen, Megawati 52 persen, dan SBY paling buruk yaiu 41 persen.

Bancakan Dana Sisa Anggaran


Berpacu Habisin Uang Rakyat???

Banggar atau badan anggaran adalah salah satu kelengkapan DPR. Dulu namanya Panggar atau panitia anggaran. Fungsinya menyusun APBN(P). Dgn statusnya sbg Badan, Banggar menjadi lbh permanen dibandingkan ketika masih bernama panggar yg bersifat ad hoc.
Selain banggar yg formal, ada juga istilah banggar kecil yaitu tim penyusun anggaran di tingkat komisi2. Jadi ada istilah banggar besar dan banggar kecil. Finalisasinya semua di banggar besar tentu saja melewati sidang paripurna DPR. Anggota banggar (besar) berjumlah 85-87 orang. Diisi secara proporsional sesuai dgn peroleh kursi DPR masing-masing partai. PD sendiri selaku partai berkuasa mempunyai 22 org.

Benang Merah Kisruh Pilkadal Bangkalan


Kondisi Kota Bangkalan, jelang pelaksanaan Pemilihan Bupati pada Rabu (12/12/2012), terus memanas. Pendukung pasangan calon Bupati Imam Buchori dan calon Wakil Bupati Zaenal Alim (Imam-Zain), kecewa dengan keputusan KPU Bangkalan yang mencoret idolanya.
Sehingga Senin (10/12/2012) kemarin pun sempat terjadi rusuh di kota itu. Pendukung Imam-Zaen mengepung kantor KPU Bangkalan dan Panwas Bangkalan. Dua kantor itu pun dirusak. Wajah kota di sebagian ruas jalan juga berantakan.
Penyebab marahnya pendukung Imam-Zaen ini lantaran KPU mencoret pasangan itu agar tak ikut Pilbup Bangkalan. Awalnya, ada gugatan dari Partai Persatuan Nasional (PPN) yang sebelumnya bernama Partai Persatuan Daerah (PPD). Partai ini menggugat KPU Bangkalan melalui PTUN Surabaya karena merasa tak mendukung pasangan yang sebelumnya menempati nomor urut 1.