Tokoh tokoh politik Indonesia bergantian kunjungi tebuireng nyarkub ke makam Gus Dur. Setelah tokoh golkar dan PKS kini giliran Harry Tanoe Sudibyo, calon wakil presiden dari partai Hanura yang melakukan junjungan. Panas terik matahari Jombang tidak menyurutkan Direktur MNC TV itu mengunjungi makam Gus Dur dengan ditemani beberapa tokoh Hanura dan pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.
“Gus Dur adalah tokoh beriliyan yang berani melakukan dobrakan berarti” kata Harry Tanoe dalam kesempatan wawancara setelah menziarahi makam tiga pahlawan Indonesia.
Dalam kunjungannya kali ini, dia bersama para kader partai dan Caleg Partai Hanura dari berbagai dapil di Jawa Timur. Selain itu Harry juga ditemani oleh Bu Lili Wahid, adik Mendiang Gus Dur, beberapa pengurus Ponpes Tebuireng, seperti Gus Fahmi kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putri, Gus Irfan putra Alm. KH Yusuf Hasyim, H. Ainur Rafiq Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putra, H. Lukman dan beberapa pengurus lain.
Kunjungan ini bertujuan untuk bersilaturahmi ke Pesantren Tebuireng dan berziarah ke makam Gus Dur. Selain itu juga hendak bertemu khusus dengan KH Sholahuddin Wahid, atau yang akrab disapa Gus Sholah. Sayangnya beliau sedang ada di Jakarta dalam rangka menyelesaikan urusan pendirian Pesantren Transains di Tebuireng yang sudah dibuka untuk tahun ajaran depan.
Ketika ditanyai prihal pencalonannya sebagai wakil presiden bersama Wiranto, Harry semakin mantab untuk maju. Bahkan dia dengan gamblang menyatakan salah satu tujuan kunjungannya kali ini adalah menguatkan dirinya sebagai calon wakil presiden 2014.
Seperti yang diketahui Tebuireng dan Jombang adalah basis NU terbesar di Indonesia. Sedangkan NU adalah Ormas islam terbesar. Bahkan pendiri NU dilahirkan dan merintis karir perjuangannya di dusun kecil yang merupakan lingkungan pabrik gula warisan Kolonial Belanda itu. “Tebuireng adalah percontohan pesantren modern yang ada di Indonesia. Tentunya sangat potensial sekali, karena alumni Tebuireng sudah banyak yang sukses dan itu sudah terbukti di kancah Nasional. Ya seperti Bu Lily Wahid ini”, ungkap mantan politisi partai Hanura itu.
“Pesantren sebagai basis pendidikan terbesar di Indonesia ikut serta dalam mencetak generasi bangsa yang berkompeten”, tambah Harry Tanoe dengan nada tenang. Menurut Bu Lili Wahid NU sudah diperhitungkan dalam usaha pemajuan bangsa khususnya di bidang pendidikan dan sosial keagamaan, bahkan pernah merambah Politik di era Orde Baru.
Harry Tanoe Maju sebagai Calon Wakil Presiden Indonesia 2014 bersama Wiranto dari parta Hanura. Pasangan yang umum disebut WIN-HT itu sudah mendeklarasikan secara resmi sebagai Calon RI satu.
Dalam usahanya menggait masa pasangan WIN-HT dengan gencar-gencarnya menkampanyekan visi dan misi mereka baik melalui media elektronik dan cetak maupun melalui kunjungan-kunjungan ke berbagai tempat dan tokoh berpengaruh di Indonesia.
Kita lihat saja, bagaimanakah hasil percaturan Pemilu 2014 nanti. Akankah Usaha WIN-HT memang benar-benar jitu untuk memikat hati rakyat? Keputasan ada ditangan rakyat pemegang kuasa suara. Berharap tidak ada lagi kecurangan-kecurangan fatal yang dilakukan oleh para pelaku politik nakal di negeri kita tercinta ini. Pilihlah pakai nurani bukan kertas bermaterai. (wangsit politik: http://tebuireng.org)