<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://news.rsspump.com/' title='rsspump'>news</a></div>
Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Pawang Hujan Solusi Atasi Banjir Hemat APBD

Persoalan banjir yang menerpa Jakarta seolah belum ditemukan jalan keluarnya. Sekalipun ada, hal itu tetap saja tidak mencegah sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir. Sejumlah pakar & praktisi ahli banjir tak berdaya. Dana milyaran sampai trilyunan digelontorkan, tapi banjir tak kunjung beres.

Solusi alternatif soal banjir yaitu optimalisasi peran para pawang hujan untuk mengantisipasi agar hujan tidak turun terus menerus. "ini solusi cerdas, ramah lingkungan dan bersahabat dengan alam", ujar pakar cuaca & geofisika Kampus Menyan Indonesia.
.
Pakar Meteorologi Paulus Agus Wianarso menguraikan seiring pertumbuhan badai tropis kawasan belahan bumi utara, Teluk Benggala,Samudera Pasifik Utara hingga Wilayah Indonesia akan terjadi tarikan uap air.

Tarikan uap air yang mengarah ke utara ini kemudian bergerak ke arah kawasan Indonesia bagian selatan. Kawasan ini yang kerap disebut Jabodetabek belakangan hari dilanda lipatan awan dan disertai dan hujan local – merata ringan– lebat yang terjadi hingga akhir bulan.

Samudra Jakarta Raya
“Hujan terjadi antara malam dan pagi. Konsentrasi hujan ada di kawasan barat dan utara dan bila terjadi siang atau petang. Sementara itu konsentrasi lipatan awan terjadi di timur dan selatan, “ jelas Paulus.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jakarta telah memfungsikan Peringatan Dini (Early Warning) sebanyak 37 buah yang dipasang di pintu-pintu air diwilayah Jabodetabek. 

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak mengungkapkan dibutuhkan dana Rp10,5 triliun untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta. 

"Daerah Selatan dan Timur kan, paling banyak hujannya. Jadi, bagaimana kalau pawang itu, dipindahkan ke Utara yang panas," kata TJ yang begitu bersemangat saat bicara soal banjir dalam sebuah acara di radio Gen FM. 

Pawang Hujan beraksi (1). Didemo tukang ojek payung (2)

Agar hal itu terwujud, kata TJ, masyarakat akan diberikan program pelatihan pawang. Kebijakan ini dianggap lebih pro rakyat dan tidak menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Praktiskan, jadi semua Jakarta kebagian hujan, tapi enggak kebagian banjir juga," pungkasnya.

(*) Pawang hujan bukan menghentikan hujan akan tetapi memindahkan hujan ke tempat yang lain seperti: ke gunung, lembah, laut atau hutan karena ada sesuatu hajat atau hujan itu mendatangkan mudharat. 
----------

Anda Butuh 
Pawang Hujan...???
 Hub. Buya Mukhlas, M.Kub

Amplop Politik
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment