<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://news.rsspump.com/' title='rsspump'>news</a></div>
Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Menuju Indonesia Bergoyang


Keseriusan dan optimisme si raja dangdut Rhoma Irama maju calonkan diri jadi Presiden Indonesia 2014 bukannya tanpa dasar atau sensasional. Bahkan di antara bursa nama-nama capres 2014 yang kini bertebaran seperti jamur di musim hujan, seniman dangdut ini terbilang paling siap membekali diri dengan visi nyapresnya cukup dengan, “Lagu saya adalah visi saya,” ungkapnya.

Dalam sebuah dialog di Kabar Utama – TV One, Bang Haji juga mengaku bahwa presentase pengikutnya melebihi Mick Jagger, vokalis grup rock legendaris The Rolling Stones. Mick Jagger hanya punya penggemar, tapi tidak punya pengikut, ungkapnya. Beda dengan Bang Haji, selain punya penggemar, pelantun lagu ‘135 Juta’ ini juga punya pengikut. Bahkan Bang Haji membandingkan bahwa kalau lagu-lagunya Mick Jagger hanyalah lips service. Sementara lagu-lagu Rhoma sudah merupakan refleksi yang merepresentasikan visi capresnya. Itu yang membedakan popularitas dirinya dengan Mick Jagger. Wow, gitu ya!


Tak heran bila kemudian Muhaimin Iskandar menangkap sinyal ini langsung menimang si raja dangdut ini untuk ditandu sebagai calon presiden jagoan Partai Kabangkitan Bangsa (PKB). Sudah tentu Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin punya dasar pertimbangan dan strategi politis, yaitu untuk mendongkrak suara PKB yang dalam Pemilu 2009 perolehannya merosot. Diharapkan dengan popularitas si raja dangdut dan kantong suara massa pengikutnya mengalir masuk kotak suara PKB.

Karena Cak Imin sebagai ketua umum PKB tahu diri bahwa kredibilatas, akuntabilitas maupun elektabilatasnya untuk bersaing nyapres di Pilpres 2014, berat. Maka dicarilah umpan figur yang sekiranya mampu mengdongkrak suara PKB, dan diliriklah si raja dangdut Rhoma Irama untuk dicapreskan. “Semakin diledek semakin populer,” komentarnya tentang rencana pencapresan Rhoma Irama. Sehingga pencapresan Bang Haji oleh PKB ini memunculkan spekulasi strategi politik jangka pendek yang sengaja dimainkan oleh Cak Imin. Kita tahu selama ini kiprah Cak Imin di panggung politik dikenal sebagai politikus simpang jalan.

Karena bukan saja tidak mungkin pencapresan figur “semakin diledek semakin populer” ini hanyalah vote getter alias dijadikan kuda tunggangan politik Cak Imin untuk mendongkrak suara PKB. Namanya juga politik, politics is the art of the possible. Karena bukan tidak mungkin pula “penyanyi yang popularitas pengikutnya melebihi Mick Jagger” ini nantinya menjadi instrumen untuk menaikkan posisi tawar Cak Imin untuk jualan dukungan suara PKB di Pilpres 2014. Karena belum tentu juga yang maju Rhoma Irama-nya, bisa jadi suara PKB berkoalisi mendukung capres parpol lainnya.

Sebagai pecinta musik dan pengagum Rhoma Irama, kita ingin visi lagu-lagunya dipolitisir demi kepentingan ambivalensi kekuasaan politik. Itu yang saya tangkap dari berita di balik berita!  (http://pewartaindependen.blogspot.com)

Amplop Politik
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment