...Tak lama setelah itu
melalui media massa LB Moerdani menyatakan mundur dari pencalonannya. Umat
Islam di negeri ini menjadi lega dan suhu politik kembali normal.
Tombak Trisula Gus Dur
(Memahami sepak terjang almarhum Gus Dur dalam menolak pemimpin Non Muslim
dengan ilmu hikmah tanpa harus menghujat, mencaci maki apalagi memprovokasi)
“Mas Rozaq, saya ingin
mengakhiri safari saya dengan Pak Beny di Pesantren Al-Muayyad. Bagaimana?”
Begitu kata dan tanya Gus Dur kepada saya di tahun 1987-an.
Masa itu mantan Ketua
Tanfidhiyah PBNU itu memang sedang gencar melakukan safari keliling ke beberapa
tempat dan pesantren di beberapa daerah. Itu beliau lakukan bersama LB
Moerdani, seorang jenderal di masa itu yang biasa disapa Pak Beny.
Perjalanan itu beliau
lakukan bukan tanpa sebab dan alasan serta tujuan yang hendak dicapai. Saat itu
Presiden Soeharto yang masa bhaktinya hampir habis akan mencalonkan diri
kembali sebagai presiden di republik ini. Kali ini ia ingin menggandeng Pak
Beny—yang nota bene beragama nasrani—sebagai wakilnya.